Fermentasi adalah suatu proses perubahan-perubahan kimia
dalam suatu substrat organik yang dapat berlangsung karena aksi
katalisator-katalisator biokimia, yaitu enzim yang dihasilkan oleh
mikroba-mikroba hidup tertentu. Sebagai suatu metabolisme, fermentasi memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Oksidasi berlangsung tidak sempurna
- Transformasi sejumlah besar substansi oleh sejumlah kecil jasad hidup
- Energi yang dihasilkan relatif rendah, kira-kira 1/25 dari jumlah energi yang dihasilkan di dalam proses pernapasan (respirasi).
Mikroba-mikroba dalam fermentasi meliputi ragi, kapang, dan
bakteri. Karena organisme-organisme tersebut tidak memiliki klorofil sendiri,
mereka tidak dapat melakukan fotosintesis, sehingga harus mendapatkan makanannya
dari bahan-bahan organik. Mikroba semacam itu termasuk Thallophyta. Meskipun
mereka memiliki ciri morfologi, bentuk dan ukuran, serta cara perkembangbiakan
yang berbeda, namun mereka memiliki persamaan, yaitu dapat menghasilkan enzim.
Ragi dan bakteri sel tunggal. Ragi berbentuk oval tak
beraturan dengan diameter 0,005mm. Umumna berkembang biak dengan cara membentuk
tunas. Bakteri berukuran lebih kecil, biasanya berbentuk bulat panjang, dan
berkembang biak dengan cara pembelahan. Kapang merupakan benang-benang bersel
banyak, dan bertambah panjang karena perkembangbiakan vegetatif benang-benang
tersebut.
Aktivitas dan stabilitas enzim sangat dipengaruhi oleh suhu
dan pH. Senyawa-senyawa tertentu, misalnya eter dan feniluretan, dapat
memperkecil atau meniadakan aktivitas enzim tanpa menurunkan stabilitasnya.
Sejumlah besar enzim memerlukan bantuan aktivator atau kofaktor, yang dapat
berupa ion-ion logam sederhana, misalnya magnesium, seng, mangan, atau besi;
ataupun merupakan senyawa-senyawa yang lebih kompleks dan khusus, yang dapat
menstransfer proton dan elektron dari substrat. Senyawa-senyawa kompleks
tersebut meliputi:
- Nicotenamide adenine dinucleotide (NAD), dan nicotinamide adenine dinucleotide phosphate (NADP).
- Flavin mononucleotide (FMN) dan flavin adenine dinucleotide (FAD).
Energi yang dihasilkan dari pengambilan proton atau elektron
dari substrat sebagian diwujudkan dalam bentuk panas, tetapi sebagian lain
digunakan untuk pembentukan ikatan-ikatan organik yang kaya akan energi.
Ikatan-ikatan tersebut biasanya mengandung fosfat atau belerang.
Reaksi pembentukan ikatan-ikatan tersebut dapat berbalik,
dan jika energi diperlukan untuk menggerakkan suatu reaksi, maka senyawa-senyawa
organik tersebut dapat menyediakan dengan jalan melepas energi bebasnya dalam
proses hidrolisis. Di antara senyawa-senyawa organik tersebut yang paling
penting adalah adenosine triphosphate (ATP), yang di dalam reaksi menghasilkan
adenosine diphosphate (ADP).
Suatu senyawa organik lainnya yang dapat membebaskan
sejumlah energi seperti halnya ATP, adalah derivat nukleotida yang dinamakan
co-enzym A (CoA); daripadanya diperoleh asetil-S-CoA.
Pada awalnya yang dimaksudkan dengan fermentasi adalah
p[roses konversi gula menjadi etil alkohol oleh mikroba tertentu. Menurut Gay
Lussac, reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut:
C12H24O12 çè 4CO2 + 4C2H5OH
Baru kemudian dimodernisasi menjadi:
C6H12O6 çè 2CO2 + 2C2H5OH
Reaksi-reaksi fermentasi modern dapat menghasilkan
bahan-bahan tertentu dari bahan-bahan yang mengandung glukosa (dekstrosa),
seperti tampak pada tabel di bawah.
Enzim, terutama yang berhubungan dengan fermentasi
karbohidrat, biasanya bersifat intraselular. Inti senyawa adalah protein yang
berikatan atau mengandung substansi-substansi sederhana, misalnya logam-logam,
logam organo-metalik, atau ikatan-ikatan organik lainnya. Enzim bekerja secara
spesifik, artinya setiap jenis enzim hanya menjadi katalisator untuk satu
reaksi atau tipe reaksi. Berdasarkan pengaruh atau efeknya, enzim dalam
industri diklasifikasikan menjadi dua golongan utama, yaitu hidrolase dan
desmolase.
Reaksi-reaksi fermentasi modern:
Organisme
|
Produk utama
|
Reaksi (disederhanakan)
|
Fermentasi anoksidatif
|
||
Ragi
|
etil alkohol
|
C6H12O6 è 2C2H5OH
+ 2CO2
|
gliserol
|
C6H12O6 è C3H8O3
+ C2H4O + CO2
|
|
Bakteri
|
butanol-aseton
|
2C6H12O6 è C4H10O
+ C3H6O + 5CO2 + 4H2
|
asam butirat
|
C6H12O6 è C4H8O2
+ 2CO2 + 2H2
|
|
asam laktat
|
C6H12O6 è 2C3H6O3
|
|
2,3-butanediol & etil alkohol
|
2C6H12O6 è C4H10O2
+ 2C2H5OH + 4CO2 + 2H2
|
|
asam propionat
|
3 C6H12O6 è 4C3H6O2
+ 2C2H4O2 + 2CO2 + 2H2O
|
|
Kapang
|
asam itakonat
|
C6H12O6 è C5H6O4
+ CO2 +3H2
|
Fermentasi oksidatif
|
||
Ragi
|
Ragi roti, ragi pakan dlsb
|
|
Bakteri
|
asam cuka
|
C6H12O6 + 2O2 è
2CH3COOH + 2CO2 + 2H2O
|
|
asam sitrat
|
2C6H12O6 + 3O2 è
2C6H8O7 + 4H2O
|
|
asam fumarat
|
C6H12O6 + 3O2 è
C4H4O4 + 2CO2 + 4H2O
|