Thursday, October 15, 2015

Cuka dan Asam Cuka dari hasil fermentasi Ubi Kayu

Asam cuka dapat dibuat dengan cara fermentasi semua bahan yang dapat menghasilkan alkohol, dari destilasi kayu, dan dengan proses sintesis. Pengubahan alkohol menjadi asam cuka melewati tiga tingkatan reaksi, yaitu pembentukkan asetaldehida dari alkohol, hidrasi asetaldehida, dan pembentukan asam asetat atau asam cuka.

Asam cuka adalah suatu cairan tak berwarna dengan bau menususk yang khas serta memiliki rasa yang amat asam. Berat spesifiknya 1,049 pada 200/40C dan titik didihnya sebesar 118,10C pada tekanan atmosfer. Mudah larut di dalam air, alkohol glisrol, dan eter pada suhu kamar, tetapi tidak larut dalam karbon disulfida. Suhu pengapiannya 4270C dan batas peledakannya (% volume udara) sebesar 4.
Cuka dan Asam Cuka dari hasil fermentasi Ubi Kayu

Ada beberapa kualitas asam asetat: USP: glasial (99,4%) dan encer (36%); perdagangan: encer (6-80%); dan murni: CP dan teknis (80%).

Cuka adalah bahan penyedap yang dibuat dari fermentasi bahan-bahan berpati. Kandungan cuka yang utama adalah asam cuka atau asam asetat, sedangkan kandungan yang lain tergantung dari jenis bahan baku yang difermentasikan. Kandungan asam cuka di dalam cuka atau vinegar biasanya ditetapkan berdasar undang-undang yaitu 40 g/l pada 200C.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar jika perlu menanyakan seputar Industri Ubi Kayu dan proses pengolahannya