Asam cuka dapat dibuat dengan cara fermentasi semua bahan
yang dapat menghasilkan alkohol, dari destilasi kayu, dan dengan proses
sintesis. Pengubahan alkohol menjadi asam cuka melewati tiga tingkatan reaksi,
yaitu pembentukkan asetaldehida dari alkohol, hidrasi asetaldehida, dan
pembentukan asam asetat atau asam cuka.
Asam cuka adalah suatu cairan tak berwarna dengan bau
menususk yang khas serta memiliki rasa yang amat asam. Berat spesifiknya 1,049
pada 200/40C dan titik didihnya sebesar 118,10C
pada tekanan atmosfer. Mudah larut di dalam air, alkohol glisrol, dan eter pada
suhu kamar, tetapi tidak larut dalam karbon disulfida. Suhu pengapiannya 4270C
dan batas peledakannya (% volume udara) sebesar 4.
Ada beberapa kualitas asam asetat: USP: glasial (99,4%) dan
encer (36%); perdagangan: encer (6-80%); dan murni: CP dan teknis (80%).
Cuka adalah bahan penyedap yang dibuat dari fermentasi
bahan-bahan berpati. Kandungan cuka yang utama adalah asam cuka atau asam
asetat, sedangkan kandungan yang lain tergantung dari jenis bahan baku yang
difermentasikan. Kandungan asam cuka di dalam cuka atau vinegar biasanya
ditetapkan berdasar undang-undang yaitu 40 g/l pada 200C.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar jika perlu menanyakan seputar Industri Ubi Kayu dan proses pengolahannya