Pada proses glikolisis di dalam tubuh tumbuhan terjadi
reaksi-reaksi fosforilasi dengan bantuan ATP dan aldolase yang mengubah glukosa
menjadi fruktosa. Reaksi yang berlangsung dapat dilihat seperti gambar di bawah
ini:
Di alam, fruktosa terutama terdapat dalam gula yang kita
kenal sehari-hari (sukrosa), rafinosa, dan berbagai senyawa polisakarida serupa
pati. Karena kemanisan-nya yang sangat tinggi, bahan ini dapat digunakan untuk
membuat formulasi pangan berkalori rendah, terutama untuk kepentingan diet
(misalnya untuk penderita kencing manis), tanpa mengurangi rasa manis yang
diinginkan. Fruktosa secara fisiologis sangat cepat bereaksi, sehingga dapat
menjadi suatu aktivator gula dalam metabolisme. Melalui sistem enzim dalam
tubuh manusia, fruktosa dengan cepat dapat dikonversi menjadi energi tanpa
melibatkan insulin.
Beberapa macam mikroba dapat menghasilkan enzim glukosa
isomerase yang dapat mengisomerisasikan dekstrosa menjadi fruktosa, menirukan
proses glikolisis dalam tubuh tumbuh-tumbuhan. Isomerisasi dilaksanakan di
dalam kolom-kolom isomerisasi pada pH, suhu, dan parameter-parameter lain yang
optimum.
Bahan baku isomerisasi adalah hasil hidrolisis pati dengan
kandungan dekstrosa tinggi, sedangkan hasil akhirnya adalah campuran antara
fruktosa (42%), dekstrosa (55%), dan oligosakarida (maltosa dan isomaltosa).
Untuk meningkatkan kandungan fruktosa pada sirup, dapat dilakukan separasi
khromatografis dan recycling.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar jika perlu menanyakan seputar Industri Ubi Kayu dan proses pengolahannya