Turunan pati (starch derivative) adalah semua pati yang
termodifikasi secara kimiawi, yaitu yang sebagian rantai glukosanya telah rusak
atau terputus. Termasuk dalam pengertian turunan pati adalah pati-pati
teroksidasi kecuali hypochlorite oxydized starch dan acid modified starch.
Turunan pati dibuat untuk kepentingan industri, yaitu bila produk-produk yang
dihasilkannya memiliki sifat-sifat kimia dan fisika yang memerlukan
perlakuan-perlakuan khusus. Turunan pati yang banyak diperdagangkan adalah
pati-pati fosfat, pati asetat, pati kationik, pati hidrosiasetil, pati
dialdehida, dan crossbonded starch.
Pati kationik merupakan turunan pati yang
paling banyak dan paling luas penggunaannya karena afinitasnya yang tinggi
terhadap substrat bermuatan negatif, misalnya selulosa, sejumlh serat sintetik,
sejumlah mineral tertentu, dan polianion-polianion biologi. Di dalam industri
kertas, pati kationik digunakan untuk aditif dan sebagai emulsifier.
Pati ini
juga dapat digunakan sebagai bahan flokulasi dalam pertambangan, serta untuk
pemurnian air limbah. Turunan pati yang juga banyak digunakan adalah pati-pati
hidroksialkil dan pengganti-penggantinya, yaitu pati hidrosietil dan
hidrosipropil. Pati-pati ini memiliki suhu gelatinisasi yang rendah, mudah
lumer dan terdispersi, memberikan sifat kohesi dan kejernihan pasta yang
dihasilkannya, serta menekan kecenderungan retrogasi.
Pati-pati hidrosialkil
banyak digunakan sebagai surface sizing pada kertas, demikian pula untuk paper
coating. Di dalam industri tekstil, pati-pati ini digunakan di dalam
warprizing, finishing, dan printing, serta untuk menganji benang. Pati ini juga
digunakan sebagai pie filling dalam industri pangan , salad dressing, dan
pengental.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar jika perlu menanyakan seputar Industri Ubi Kayu dan proses pengolahannya